JUDI SAHAM

 Brodad, biasanya disclaimer itu di akhir namun kali ini di awal supaya jelas bahwa tulisan ini bukan trik-trik mendapatkan untung (cuan) dari saham ya. Cuma mau sharing aja kepada brodad semua.

Baru setahun saya nyemplung main (sebenarnya saya gak suka kata \main\ nanti saya jelaskan) untuk mengenal saham, jadi saya sama sekali bukan expert dan jangan tanya tips & trik ya. Saya ingin berbagi aja dengan Brodad, siapa tahu bisa relate dengan kondisinya sekarang.

Jadi kalau ada satu kata untuk merangkum semuanya, saya pilih kata MENYESAL! Saya jabarkan alasannya:

BUKAN MAIN. Pertama, saya kurang suka kata \main saham\. Menurut saya saham itu bukan mainan. Butuh dipelajari. informasi, analisa, Diskusi. Modal. Jadi main saham itu serius, dan kalau serius tidak main-main maka hasilnya pun tidak main-main. Walaupun saya kurang suka kata \main\ namun tampaknya akan saya pakai ditulisan ini. Biar gampang ngertinya.

I jadi LIKE MONDAYS. Tadinya saya kira bursa saham itu sepanjang hari sepanjang minggu, gak ada libur. Ternyata hari Jumat bursa tutup dan istirahat juga di weekend. Imaji saya tentang para broker dan pedagang yang gila uang tanpa jeda langsung hilang. Nah pada saat akhir perdagangan Jumat kita serasa diberikan nafas panjang, terutama para trader dan scalper yang sepanjang minggu deg-degan dan ngos-ngosan. Pada Sabtu dan Minggu bisa istirahat. Namun sambil dibuat penasaran pada harga saham emiten di hari Senin. Buat saya Senin jadi hari yang ditunggu.

JUDIIIII!! Pertanyaan apakah saham itu haram terjawab sudah (buat saya). Selama ini saya ragu dan cenderung percaya saham itu haram hukumnya karena saya gak mau belajar lebih. Istilah jaman sekarang, kemakan clickbait! Ternyata ada kok saham syariah. Saham bank-bank syariah. Di aplikasi sekuritas juga ditandai mana saja saham syariah. Mudah juga sebenarnya memilihnya. Buat saya ya yang bukan termasuk bank konvensional, perusahaan minuman keras dan rokok. Bahkan sudah ada juga index syariahnya seperti ISSI atau JII. Ke-sok tahuan saya sih mengira kenapa banyak orang menyangka main saham itu haram karena banyak juga orang yang memainkannya seperti judi. Macam roulet gitu deh. Taruh dimana angka yang kamu TEBAK akan keluar, lalu tunggu bola roulet itu berhenti dimana, kalau pas dengan angka kamu, kamu menang. Kalau tidak, kamu kalah. Nah ini jelas untung-untungan. Judi. Kalau saham sama sekali tidak. Banyak perhitungannya dan analisanya. Analitikal. Fundamental. Tinggal bagaimana kita menyikapinya sih. Pisau di tangan orang jahat bisa jadi senjata. Di tangan koki bisa jadi alat kerja. Satu lagi. Di dunia saham ada istilah BANDAR. Ini kata konotatif yang erat hubunganya dengan judi.

MENEMUKAN DIRI SENDIRI. Beh, berat amat yak judulnya. Maksudnya gini. Main saham itu gak cuma satu cara. Secara mendasar itu 2 cara/ karakter: Jadi TRADER atau jadi INVESTOR JANGKA PANJANG. Kedua karakter yang sangat berbeda. Gampangnya gini. Kalau TRADER itu ambil untungnya (take profit) dari durasi yang cepat. Bahkan seorang SCALPER hanya dalam hitungan menit saja bisa mendapatkan untung. Sedangkan INVESTOR ya butuh waktu lama. Taruh uang, biarkan berkembang, baru panen tahunan atau puluhan tahun kemudian. Wah, jadi investor gak bisa cepat kaya dong? Enggak juga, Warren Buffet dan Lo Keng Hong yang terkenal ya seorang investor jangka panjang.

JADI TAHU DARIMANA ORANG KAYA TAMBAH KAYA. Sekarang tau kenapa banyak CEO kayak Mark Z (Facebook) cuma digaji $1. Tahu pula banyak orang kaya yang kekayaannya gak masuk akal. Bro, saya yakin seyakin-yakinnya orang tidak akan jadi CRAZY RICH hanya dengan bekerja. Main saham adalah salah satu solusinya.

SEMUA ORANG PERLU IKUTAN. Ngobrol sama teman investor. Pikiran kita sama. Edukasi saham dan edukasi ekonomi secara umum harus diajarkan kepada banyak orang. Kepada anak-anak kita. Saya pernah baca ada tukang ojol yang menabung saham secara rutin. Hanya beberapa ratus ribu sebulan. Saya tidak tekankan apakah ia menjadi kaya atau tidak pada akhirnya. Namun jelas wawasan beliau meluas. Opsi beliau bertambah. Karakternya berkembang.

DUIT TAMBAHAN. Jelas ini motivasi utama.

HAVE A PLAN. STAY WITH THE PLAN. Saya seorang perencana yang buruk. Kalaupun saya punya rencana bagus, kadang pelaksanannya yang payah. Di saham saya belajar bahwa kita harus punya TRADING PLAN. Sesederhana apapun. Harus ada. Bisa gak copy paste rencana orang? Bisa aja, tetapi setiap orang unik dan karakter investasinya berbeda. Jadi baiknya jangan tergoda dengan trading plan orang lain. Tetaplah setia dengan punya sendiri.

SABARLAH WAHAI KAWAN. Sabar di saham bukan sekedar ucapan belaka. Jadi TRADER harus sabar untuk tidak menjual dan membeli. Kalau tidak akan terjebak. Satu saham dijual terburu-buru pada harga sekian, eh tahunya harganya masih naik melonjak. Kalaupun situasi itu terjadi, ya harus SABAR dan menerima segitu aja rejekinya. Jadi INVESTOR juga harus sabar. Sabar menunggu deviden yang setahun sekali. Sabar juga menunggu buah dari pohon investasi yang baru bisa dipetik tahunan mendatang. Begitu juga sabar waktu market sedang crash seperti saat awal awal pandemi.

Nah Bro, begitulah alasan kenapa saya MENYESAL main saham. Menyesal kenapa baru sekarang dan gak dari dulu!

Papua, 2020

Comments

Popular Posts